Perbedaan Public Relation dengan
Publisitas,Pemasaran,Propaganda,Periklanan dan Promosi
- PUBLIC RELATIONS
LATAR BELAKANG PUBLIC RELATIONS
Pada umumnya sebagian besar
masyarakat tentunya sudah mengenal poisisi Hubungan Masyarakat yang disebut
PR(Public Relations). Keberadaan PR sering di jumpai di sebuah perusahaan atau
organisasi, keberadaan PR di suatu perusahaan atau organisasi sangat mempunyai
peran yang penting, karena menyangkut pencitraan yang baik pada sebuah
perusahaan atau organisasi tersebut.
DEFINISI PUBLIC RELATIONS menurut ahli sebagai berikut:
(Maria, 2002, 7) : Interaksi dan
menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah
pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan
faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara
tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan
hidup organisasi yang bersangkutan
Secara garis besar dapat ditarik
kesimpulan bahwa Public Relation yaitu suatu sistem manajemen dalam sebuah
perusahaan atau organisasi untuk menekankan pada suatu hubungan baik secara
internal (antar anggota dalam organisasi ) maupun eksternal (dengan pihak luar
organisasi atau perusahaan misalnya, masyarakat
TUJUAN PUBLIC RELATIONS
- a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif
untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.
Secara singkat Tujuan keberadaan PR
dalam sebuah perusahaan adalah menciptakan saling pengertian dan tujuan bersama
antara perusahaan dan public (masyarakat) guna membuat nama baik perusahaan
dimata masyarakat.Biasanya posisi PR dipegang oleh seorang Public Relations
Manager yang bertugas merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang baik
dengan berbagai pihak, baik masyarakat maupun dengan pihak media. Seorang PR
Manager juga bertanggung jawab terhadap kelancaran komunikasi dengan berbagai
pihak tersebut guna mempertahankan citra baik suatu perusahaan atau organisasi.
FUNGSI PUBLIC RELATIONS
- 1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik,
kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.
Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra,
suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan
produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public
relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra
positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena
mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation
yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk
memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan
suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan
pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi
public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya
komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang
muncul, atau meminimalkan munculnya masalah
1.
PUBLISITAS
Definisi Publisitas
Publisitas adalah penempatan berupa,
tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar
biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor)
secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat,
orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan
umum.
Publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan
masyarakat) dapat mengenalnya. Publikasi berbeda dengan publisitas,
perbedaannya terletak pada media yang digunakan. Berikut merupakan berbedaannya
:
Publisitas : publikasi yang
menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan informasi.
Publikasi : publikasi lebih
luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.
Definisi Publisitas menurut beberapa
ahli :
Lawrence & Dennis L. Wilcox (pakar dari San Jose State University) juga menyatakan
publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang, namun
disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh individu/ perusahaan yang
memberikan, sebagai akibatnya informasi dapat mengakibatkan terbentuknya dan
mempengaruhi orang banyak dan dapat berakibat aksi – dimana aksi ini dapat
menguntungkan atau merugikan saat informasi dipublikasikan.
Fungsi publisitas
Salah satu fungsi bulisitas yaitu:
Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal salah satunya adalah publisitas
politik. Publisitas ini merupakan upaya mempopulerkan diri kandidat atau
institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang
diberitakan/menginformasikannya mellalui media massa atau spontan
CONTOH LAIN KEGIATAN MENGENAI
PUBLISITAS :
Program Asuransi Kesehatan di Indonesia
Di Indonesia dan pada umumnya tidak mengganti biaya-biaya pemeliharaan
pesehatan seperti check up kesehatan atau pembelian vitamin. Yang biasanya
diganti adalah biaya-biaya Perawatan dan Pengobatan.
Asuransi Kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian Biaya Kesehatan.
Jangan salah, yang termasuk Biaya Kesehatan sebetulnya ada tiga:
1. Pemeliharaan Kesehatan, seperti check up kesehatan, pembelian makanan
kesehatan maupun vitamin.
2. Perawatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit, sehingga harus mengeluarkan
uang untuk dokter atau rawat inap di RS, serta operasi (Rawat inap, Rawat
Jalan, Operasi).
3. Pengobatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit dan harus membeli obat.
2.
PEMASARAN
DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran merupakan suatu proses
sosial dan sistem pengaturan di mana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang menguntungkan satu sama lain.
TUJUAN PEMASARAN
adalah untuk mengenal dan memahami
pelanggan sedemikan rupa ( apa yang di inginkan oleh konsumen, dan bagai mana
cara memenuhi kebutuhan tersebut) serta mempengaruhi masyarakat untuk membeli
suatu produk atau jasa yang sudah di produksi oleh perusahaan dapat terjual dan
menguntukan pihak perusahaan juga masyarakat.
Konkritnya, pemasaran berupaya
mempengaruhi masyarakat untuk membeli suatu produk
PERBEDAAN PR DENGAN PEMASARAN
Fungsi PR dipandang hanya merupakan
sub-bagian dari fungsi marketing dan hanya menjalankan fungsi publikasi. Pun
demikian, jika kita kaji lebih dalam lagi, PR bukan hanya sub-bagian dari
fungsi marketing, namun juga menjalankan fungsi dalam pengelolaan hubungan,
baik internal maupun eksternal sebuah perusahaan demi hasil yang dicapai secara
maksimal.
Dengan pemahaman yang demikian,
sangat sulit jika kita membedakaan antara PR dan Pemasaran. Namun, yang menjadi
dasar perbedaan dari keduanya adalah pemasaran dimaksudkan untuk suatu strategi
yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dalam hal promosi produknya kepada masyarakat.
Sedangkan PR adalah penunjang keefektifan jalannya sebuah strategi marketing
tersebut.
Produk Kentucky Fried Chiken atau
yang lebih dikenal dengan akronim KFC telah dikenal secara luas oleh
masyarakat. Tidak ada masyarakat yang tidak mengetahui KFC meskipun mereka
belum pernah menikmati ayam gorengnya yang renyah dan gurih. KFC bukanlah
produk asli Indonesia, melainkan produk makanan cepat saji yang berasal dari
salah satu negara bagian di Amerika, Kentucky. Kita percaya bahwa produk KFC
itu enak walaupun baru mengenalnya. Hal ini terjadi karena sistem manajemen
perusahaan KFC yang baik. Mereka menggunakan jasa PR dengan sangat maksimal
dalam hal pencitraan kepada masyarakat. Selanjutnya, PR melakukan fungsi
publikasi yang menjadi sub-bagian dari fungsi marketing guna mempromosikan
produk kepada masyarakat. PR memasang iklan di berbagai media massa; cetak
maupun elektronik, yang kesemuanya itu dapat diakses/dilihat oleh masyarakat.
Iklan atau promosi yang dilakukan oleh manajemen KFC berupaya mempengaruhi
masyarakat untuk mencoba dan membeli produk KFC. “Jagonya Ayam” merupakan
slogan KFC yang mampu mempengaruhi publik. Hasil yang diperoleh KFC dapat kita
lihat pada kenyataannya saat ini. Produk KFC dikonsumsi dan dipercaya oleh
masyarakat sebagai produk ayam goreng yang gurih, renyah, dan enak melebihi
ayam goreng yang dimasak di rumah sendiri, meskipun belum ada jaminan bahwa
produk KFC tersebut halal.
Dari contoh singkat di atas, dapat
dilihat bahwa PR dan Pemasaran saling mempengaruhi satu sama lainnya. Kedua
posisi ini tidak dapat dipisahkan mengingat hasil yang ingin dicapai sebuah
perusahaan karena Public Relations mampu melakukan fungsi marketing (pemasaran)
yang lebih efektif.
3.
PROPAGANDA
DEFISINIS PROPAGANDA
menurut
ahli sebagai berikut:
menurut Garth S. Jowett and Victoria
O’Donnell adalah Usaha dengan sengaja dan sistematis, guna membentuk persepsi,
memanipulasi pikiran dan, mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang
diinginkan penyebar propaganda.
Propagandis mencoba untuk mengarahkan
opini public untuk mengubah tindakan dan harapan dari target individu. Yang
membedakan progpaganda dari bentuk-betnuk lain dari rekomendasi adalah kemauan
dari propagandis untuk membentuk pengetahuan dari orang-orang dengan cara
apapun yang pengalihan atau kebingungan.
Propaganda merupakan senjata yang
ampun untuk merendahkan musuh dan menghasut kebencian terhadap kelompok
tertentu, mengendalikan representasi bahwa itu adalah pendapat dimanipulasi.
Propaganda dapat digolongkan menurut
sumbernya:
Propaganda putih yaitu berasal dari
sumber yang dapat diidentifikasikasi secara terbuka
Propaganda hitam yaitu berasa dari
sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenarnya bermusuhan
Propaganda abu-abu yaitu berasal
dari sumber yang di anggap netral tetapi sebenarnya bermusuhan.
Propaganda politik yaitu melibatkan
usaha pemerintah, partai atau golongan untuk pencapaian tujuan strategis dan
taktis.
Propaganda sosiologi yaitu melakukan
perembesan budaya kemudian masuk ke lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik
TUJUAN PROPAGANDA
- Menarik perhatian massa
- Mengantarkan informasi yang mampu mendorong semangat
yang mengendur
- Mengarahkan opini public internasional
- Menyampaikan kebenaran kepada massa
- Melayani hak kita sendiri
- Memengaruhi sikap dan tindakan massa
PERBEDAAN PR DENGAN PROPAGANDA
Propaganda haruslah dibedakan dari
PR karena konstentrasi kegiatannya dipusatkan pada hati dan pikiran.
Bahan atau topic propaganda itu bersifat emosional, intelektual, atau spiritual
seperti politik atau agama, yang biasanya mengundang kontroversi, berbeda pada
halnya dengan PR, PR bertujuan menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.
Perbedaan PR dan propaganda terlihat
bahwa propaganda tujuannya adalah mempertahankan kekuasaan, sedangkan PR
bertujuan untuk menjadikan masyarkat memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari
departemen yang bersangkutan secara memadai.
4.
PERIKLANAN
Periklanan merupakan salah satu alat
yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif
(komunikasi yang tujuannya untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap,
dan perilaku seseorang) pada pembeli sasaran dan masyarakat. Dengan adanya
periklanan hal ini dapat memungkinkan produk yang dijual oleh perusahaan dapat
terjual dan dipesan berulang-ulang oleh konsumen. Iklan juga dapat memungkinkan
para konsumen untuk menerima sekaligus membandingkan pesan yang disampaikan
dengan pesaing lainnya. Periklanan terfokus pada media massa dan
elektronik seperti surat kabar, televisi, radio dan papan iklan.
Definisi Periklanan menurut para
ahli :
- Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual
untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun
organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat. (M. Suyanto (2007: 143)
- Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui
beragam media yang dibayar oleh perusahaan,organisasi non-profit dan
individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat
menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan
tersebut. (Dunn & Barban (1996)
- Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal,
promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang
dibayar. (Philip Kotler (2005 : 254)
Fungsi Periklanan :
Menurut Terence A. Shimp (2003),
secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi
perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu:
- Informing
(memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek
baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
- Persuading
(mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)
pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
- Reminding
(mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen.
- Adding Value
(memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah pada merek
dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan
merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari
tawaran pesaing.
- Assisting (mendampingi)
peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi
upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk
meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian.
Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan dari
perusahaan.
Fungsi periklanan hanya menjual
barang dan jas, sedangkan fungsi PR adalah menciptakan suatu lingkungan bagi
organisasi agar organisasi tersebut tumbuh dengan pesat.
PERBEDAAN PR DENGAN PERIKLANAN :
– Periklanan berurusan dengan
penjualan barang dan jasa; PR menghasilkan pengertian masyarakat dan memelihara
simpati terhadap organisasi
– Periklanan hampir berfungsi secara
eksklusif melalui tempat penjualan media massa; publisitas bergantung pada
sejumlah perangkat komunikasi
– Periklanan ditujukkan untuk khalayak
ekstern (konsumen); PR mengemukakan pesan tersebut kepada khalayak luar
tertentu (pemegang saham, pemasok, pemimpin masyarakat, dll) serta publik
intern perusahaan itu sendiri
– Periklanan langsung dapat
diidentifikasi sebagai fungsi komunikasi khusus; PR memiliki cakupan yang lebih
luas, misalnya berurusan dengan kebijakan, kinerja, moral karyawan, dll
– Periklanan sering kali digunakan
sebagai alat komunikasi dalam PR dan kegiatan PR sering kali mendukung kampanye
periklanan. Fungsi iklan hanya menjual barang dan jasa; fungsi PR adalah
menciptakan suatu lingkungan bagi organisasi agar dapat bertumbuh dengan subur.
Hal demikian berarti berurusan dengan faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis
yang dapat memengaruhi organisasi
Meskipun berbeda, PR dan Periklanan
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam branding perusahaan.
5.
PROMOSI
Definisi Promosi
Promosi merupakan kegiatan
terpenting dalam suatu pemasaran suatu produk / jasa , definisi dari promosi
bisa dikatakan sebagai sarana yang berperan aktif dalam memperkenalkan ,
memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong
konsumen untuk membeli produk yang di promosikan.
Definisi Promosi beberapa ahli :
- Basu Swastha DM dan Irawan (1999) , promosi merupakan
insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu
produk atau jasa.
- William J.Stanson (1999) , Promotion is an exercise in
information, persuasion, and communication.
- Lamb,Hair,Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi
dari para penjualan yang menginformasikan,membujuk,dan mengingatkan para
calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respon.
Fungsi Promosi :
- Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal
proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu produk atau jasa.
- Menciptakan dan menumbuhkan ketertarikan pada diri
calon pembeli.Dimana membuat rasa ketertarikan pembeli berkelanjutan dan
merupakan fungsi utama promosi
- Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli
untuk memiliki barang yang ditawarkan atau merasakan jasa yang di
promosikan. Fungsi ini kelanjutan dari tahap sebelumnya , jika pembeli
sudah tertarik maka akan timbul rasa ingin memilikinya.
Setelah diadakan promosi diharapkan
pembeli memiliki kepuasan yang tinggi dan memiliki ketertarikan yang tinggi
dengan produk yang dikonsumsinya .
- Hal yang dapat melengkapi fungsi promosi :
- Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian pembeli tidak
menyadari obyek tersebut, komunikator bertugas membangun kesadaran dari pembeli
mengenai jasa/produk.
Pembeli diharapkan memiliki
kesadaran tentang perusahaan atau produk/jasa yang telah dikeluarkan dan jangan
sampai pembeli tidak mengetahui produk tersebut.
Dapat mengetahui perasaan mereka
terhadap produk yang dikonsumsi oleh pembeli,sehingga pembeli dapat menyukai
produk tersebut.
Pembeli menyukai produk tersebut dan
lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
- Keyakinan (Conviction)
- Pembeli diharapkan yakin untuk membeli produk yang
sudah di pilihnya
- Pembelian (Purchase)
Pembelian yang dilakukan pembeli ,
adalah tahap terakhir dalam komunikasi
Perbedaan Promosi dan Public
Relation
- Promosi membangun kepercayaan konsumen dengan suatu
produk/jasa , sedangkan Public Relation membangun hubungan kepada suatu
komunitas untuk mencari penyelesaian suatu masalah.
- Promosi berusaha mendapatkan kenaikan penjualan dan
profit , sedangkan Public Relation berusaha mendapatkan simpati dan
kepercayaan masyarakat atau perusahaan yang akan bekerjasama kepada pihak
yang di wakilinya.
Jadi promosi lebih fokus kepada
spesifikasi produk atau jasa yang menjadi penghasilan , sedangkan Public
Relation fokus kepada menyebar informasi tetang citra diri pihak yang di
wakilinya .
KESIMPULAN
- Dalam kesehariannya istilah humas sering dikacaukan
dengan istilah periklanan, pemasaran, publisitas dan juga propaganda. Kerancuan
pengertian humas paling sering terjadi dengan istilah periklanan. Padahal
keduanya berbeda.
Perbedaan PR dengan yang lain”:
PRà peranannya lebih banyak ke
bidang pemberian informasi, mendidik, dan menciptakan pengertian melalui
pengetahuan.
Periklananà menekankan pada selling message dengan menggunakan
ketrampilan yang kreatif seperti: copy writing, layout,tipografik,
skripwriting, dan pembuatan film.
Hubungan utama PR dan periklanan
adalahà kegiatan periklanan akan lebih berhasil kalau kegiatan PR yang diadakan
sebelumnya itu telah dapat menciptakan pengetahuan dan pengertian orang
mengenai produk dan jasa pelayanan yang sedang dipromosikan.
Pemasaranàadalah suatu rangkaian kegiatan yang mengatur arus barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Dalam hal ini tugas, tanggung jawab
PR dan periklanan juga mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan dalam obyek
yang dipasarkan, sehingga akhirnya dibenak khalayak sasaran tertanamkan benih
motivasi untuk membeli apa yang di promosikan.
Usaha pemasaran yang didukung oleh
kegiatan PR dan perikalanan tidak terbatas pada pemasaran barang dan jasa
komersial saja, melainkan juga untuk mempromosikan terpacainya tujuanj-tujuan
social ekonomi dan social budaya yang dikenal dengan sosial marketing
PromosiàSarana promosi utama adalah periklanan, promosi penjualan
dan publisitas. Tiap tiap unsure punya kelebihan tapi sering tumpang tindih.
Agar semua sarana dapat terkoordinasi secara efektif, penetapan sasaran
komunikasi dengan cermat sangat diperlukan,
MisalnyaàDalam menyusun komunikasi pemasaran yang spesifik
komunikator harus memahami 9 unsur dari setiap proses komunikasi yaitu:
pengirim, penetapan sasaran, penetapan media, cara penyampaian, penyajian,
penguraian isi sandi, pesan media, tanggapan, dan umpan balik.
PublisitasàAdalah tugas atau kegiatan untuk menceritakan kepada
masyarakat luas tentang hasil produksi atau jasa perusahaan, jadi publisitas
adalah suatu hasil kegiatan yang dapat dikontrol dan hasilnya itu bisa “baik”
atau “tidak baik” bagi kegiatan yang bersangkutan.
Publisitasà menghasilkan suatu citra dan ini sangat berhubungan dengan
informasi yang bisa diperoleh public. Publisitas biasanya dilakukan melalui
hubungannya dengan pers.